Komponen utama ac mobil adalah:
a. Kompresor.
b. kondensor.
c.Saringan.
d.Pipa kapiler atau katup expansi.
e.Evaporator.
f.Pipa hisap.
Apabila ada kerusakan / troubel pada AC mobil , artinya tidak dapat mengeluarkan hawa sejuk maka ada beberapa kemungkinan yaitu :1. Refrigerant kurang.
2.Kerusakan dari beberapa komponen.
Dari kedua kemungkinan diatas saling berkaitan , maksudnya kuranganya refrigerant diakibatkan oleh kerusakan dari komponen-komponen itu yang berupa , komponen itu ada yang sudah bocor sehingga refrigerant keluar diudara luar. Yang akhirnya lama-lama bisa habis.
Untuk itu sumber kebocoran harus dituntaskan, sebelum sistem AC diisi kembali dengan refrigerant ( bagi awam mengatakan FREON ). Karena banyak kasus pada AC kendaraan , bila sudah tidak dingin ditambah isi refrigerant lagi, ini percuma bila masih ada kebocoran paling hanya waktu sebentar sudah tak ada fungsinya lagi. Ini bagi sistem AC yang kebocorannya sedikit.
Sekarang kita cek AC masih normal dilihat dari tekanannya. Dengan menggunakan meter ganda ( meter biru dan meter merah) yang berfungsi untuk mengukur sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi. Normalnya sisi tekanan rendah sekitar 20 psi dan sisi tekanan tinggi 200-250 psi , ini pada waktu kompresor AC berjalan/berputar. Dan apabila kompresor berhenti kedua tekanan sama. Bila saat kompresor berputar tekanan rendah kecil sekali bahkan 0 psi sedang tekanan tinggi tinggi sekali sampai 300 psi ,maka sistem AC ada yang buntu. ini berbahaya dan bisa meledak bila kompresor berputar terus. Dengan demikian mau tidak mau Perangkat AC harus di overhole sehingga masalahnya bisa beres.
Setelah dipastikan perbaikan dan dipasang kembali masing-masing bagian , kemudian dilakukan pemakuman agar udara dan kotoran keluar sebelum diisi Refrigerant. Vakum yang baik sekitar 30 mmHg selama waktu yang cukup lama,dan dilihat jarum meter tidak kembali menuju 0 pada meter biru. kurang lebih 30 menit.